Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Buka Muswil LDII Jawa Tengah

DPW LDII Jawa Tengah menggelar musyawarah wilayah (Muswil) pada 25-26 Januari 2020 di Convention Patra Hotel Semarang. Perhelatan akbar bagi warga LDII di Jawa Tengah ini, untuk memilih ketua DPW untuk periode 2020-2025
Adapun tema yang diusung dalam Muswil ini yaitu Peningkatan Peran LDII dalam Kontruksi Masyarakat Indonesia 5.0, yang berdasarkan Pancasila melalui Peningkatan Kontribusi dan Komunikasi.
Pada kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 300 peserta yaitu dari para ulama, dewan penasehat, ketua DPD, sekretaris DPD, dan jajaran DPW LDII Jawa Tengah. Perhelatan ini juga dihadiri Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam beserta jajaran pengurus DPP LDII lainnya. Pada kesempatan ini juga Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah membuka acara tersebut
“Saya harapkan musyawarahnya (Muswil LDII Jateng) lancar, betul-betul bermusyawarah untuk mufakat, itu pesan dulu. Esensi gaya demokrasi Indonesia ya musyawarah mufakat, bukan voting-votingan,” kata Ganjar usai membuka Muswil LDII Jateng di Patra Semarang Hotel & Convention, Sabtu (25/1/2020).
Ganjar juga berharap LDII bisa mendorong pemanfaatan teknologi dan lingkungan. “Ya mudah-mudahan bisa mendorong apa yang tadi sudah disampaikan dalam temanya 5.0, sehingga kita harapkan betul-betul antara teknologi dan SDM (sumber daya manusia) yang dimiliki bisa beraksi nyata,” ujarnya.
“Tadi isu lingkungannya dibawa, teknologinya dibawa, mudah-mudahan bisa dipadukan untuk menyelamatkan kondisi bumi,” kata orang nomor satu di Jateng ini.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak LDII mulai hari ini sampai Maret ketika hujan masih turun untuk tanam sebanyak-banyaknya dan menyelamatkan mata air dan sungai.
DPW LDII Jawa Tengah juga menyadari secara geografis, Indonesia rawan bencana. Bahkan negara yang terletak di garis khatulistiwa ini sepuluh kali lebih rawan risiko bencana gempa dibandingkan benua Amerika misalnya. Singgih meminta agar Pemprov Jawa Tengah bersinergi dengan ormas, dalam kebencanaan.
Singgih berharap, di tengah-tengah melunturnya nilai gotong royong, justru masyarakat Jawa Tengah dan LDII mampu memberi contoh. Terutama dalam hal penanganan bencana alam, semua elemen bergotong royong agar Jawa Tengah yang memiliki spot-spot rawan bencana, dapat diatasi dengan baik.
Dengan begitu, tumbuh ikatan yang kuat antar elemen bangsa di Jawa Tengah, bukan hanya dalam mengatasi kebencanaan namun juga dalam menghadapi dinamika politik, ekonomi, dan sosial budaya dalam menjaga keutuhan bangsa. #YP